Jumat, 25 Juli 2008


Seri : Tahukah Anda ?

SANG PENEMU METODE PRODUKSI MINYAK

Terlahir di Rayy, provinsi khurasan dekat Teheran tahun 864 M, Al-Razi dikenal sebagai seorang dokter dan ahli kimia yang hebat. Sejatinya, ilmuwan muslim yang dikenal Barat sebagai rhazes itu bernama lengkap Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakariya. Al-Razi muda yang dikenal amat gemar memainkan harpa sudah mulai jatuh hati pada ilmu kimia.

Ia menimba ilmu dari Ali Ibnu Rabban Al-Tabari ( 808 M ) - seorang dokter sekaligus filosof. Sang gurulah yang telah melecut minat Al-Razi untuk menekuni dua bidang ilmu yaitu kedokteran dan filsafat. Hingga kelak, dia menjadi seorang filosof, dokter dan ahli kimia yang amat populer di zamannya.

Al-Razi adalah ilmuwan yang sangat produktif tak kurang dari 200 buku berhasil dituliskannya. Kitabnya yang paling terkenal dan fenomenal adalah kitab Al-Mansur, Kitab Al-Hawi dan kitab Al-Asrar atau "Kitab Rahasia". Dalam kitab rahasia itulah Al-Razi melahirkan terobosan yang mencengangkan yakni dua metode untuk memproduksi minyak atau minyak lampu.

Metode pertama untuk memproduksi minyak tanah yang ditemukan Al-Razi adalah dengan menggunakan tanah liat sebagai penyerap. Sedangkan, metode kedua menggunakan ammonium khlorida. Penyulingan minyak dengan kedua metode itu dilakukan secara berulang-ulang sampai hasil sulingan benar-benar bersih dan digunakan untuk lampu. Minyak tanah bisa digunakan apabila pecahan hidrokarbon sudah menguap. Sejarah telah mencatat bahwa Al-Razilah, ilmuwan pertama yang mengungkapkan minyak tanah temuannya itu digunakan untuk bahan bakar pemanas dan penerangan alias lampu. Kitab Al-Asrar yang ditulisnya telah digunakan industri lampu minyak dari zaman ke zaman.

Selain sebagai ahli kimia, Al-Razi banyak memberi kontribusi dalam ilmu kedokteran. Pengusaannya yang amat luas dan mendalam dalam ilmu kedokteran telah membuat namanya populer baik di barat maupun di timur, tak heran jika Ia dipandang sebagai dokter terbesar abad pertengahan dan seorang dokter muslim yang tiada bandingnya.

Al-Razi sempat memimpin rumah sakit di Rayy, Iran pada usia 30 Tahun. Ia juga sempat mengelola dan memimpin rumah sakit di Bagdad. Buku kedokterannya yang paling terkenal adalah Al-Tibb Al-Mansur yang dipersembahkan kepada gubernur Al-Mansur Al-Hawi. Selain itu ensiklopedi ilmu kedokteran yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin pada tahun 1279 menjadi rujukan sekolah kedokteran di Eropa hingga abad ke - 17 Masehi. Ia wafat di tanah kelahirannya pada usia 62 Tahun yaitu pada 25 Oktober 925 M.
Dikutip Dari : Harian Republika.

Tidak ada komentar:

searching....

Google